Selasa, 30 Oktober 2012

PENGERTIAN DASAR PENGAJARAN PERBAIKAN



PENGERTIAN DASAR PENGAJARAN PERBAIKAN

a.                  pengertian

Remedial teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan kata lain pengajaran yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dapat dikatakan pula bahwa pengajaran perbaikan itu berfungsi terapis untuk penyembuhan. Yang disembuhkan adalah beberapa hambatan / gangguan kepribadian yang berkaitan dengan kesulitan belajar sehingga dapat timbal balik dalam arti perbaikan belajar atau perbaikan pribadi. Remedial teaching berasal dari kataremedy (Bahasa Inggris) yang artinya menyembuhkan. Istilah pengajaran remedial pada mulanya adalah kegiatan mengajar untuk anak luar biasa yang mengalami berbagai hambatan dalam belajar. Tapi dewasa ini pengertian itu sudah mengalami berkembang. Sehingga anak yang normal pun memerlukan pelayanan pengajaran remedial.
2. Hubungan Pengajaran Perbaikan dalam Proses Belajar-Mengajar
Dalam kurikulum sekolah-sekolah dewasa ini metode dan sistem penyampaiannya dipergunakan pendekatan dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Pendekatan ini dianggap merupakan salah satu sistem yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang optimal dengan melalui satuan pelajaran. Satuan pelajaran adalah kegiatan belajar mengajar suatu bahan atau satuan bahasan, dalam rangka pencapaian tujuan yang lebih khusus(TIK). Tujuan Instruksional Khusus ini hendaknya dirumuskan dengan jelas, dapat diukur, serta dalam bentuk tingkah laku murid.
Dengan rumusan dan tujuan yang jelas akan memudahkan guru dalam menyusun dan mengembangkan bahan pengajaran, alat pengajaran serta rencana dan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan pendekatan PPSI yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan TIK.
2. Menyusun alat evaluasi.
3. Menentukan materi pelajaran dan kegiatan belajar mengajar (metode, alat, sumber)
4. Melaksanakan pengajaran.
5. Evaluasi yang merupakan umpan balik dalam kegiatan belajar mengajar, berupa :
Dengan melihat kerangka dasar kegiatan-kegiatan program belajar mengajar dengan pendekatan PPSI tersebut, maka pengajaran perbaikan/ remedial teaching memegang peranan penting, khususnya dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal (belajar tuntas).
3. Perlunya Pengajaran Perbaikan
Seperti pada uraian sebelumnya, dalam hubungannya dengan kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar maka pengajaran perbaikan ini merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Dengan demikian pengajaran perbaikan ini perlu dapat dilihat dari segi :
a. Siswa
Kenyataan menunjukkan bahwa setiap siswa mempunyai hasil yang berbeda-beda dalam proses belajar mengajar. Atas dasar perbedaan individual siswa inilah, guru harus menggunakan berbagai pendekatan dengan anggapan bahwa bila siswa mendapat kesempatan belajar sesuai kemampuan pribadinya diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya. Dan untuk membantu setiap pribadi siswa dalam mencapai hasil prestasi yang optimal, maka sebaiknya digunakan pendekatan pengajaran perbaikan.



b.      Guru
Guru yang mempunyai fungsi ganda sebagai instruktur, konselor, petugas psikologi, dan sebagainya bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pengajaran khususnya peningkatan prestasi belajar siswa. Maka dalam rangka ini, pengajaran perbaikan merupakan peluang yang besar bagi setiap siswa untuk dapat mencapai hasil prestasi belajar secara optimal.
c. Proses Pendidikan
Dalam proses pendidikan, bimbingan dan penyuluhan merupakan pelengkap dari keseluruhan proses pelaksanaan program belajar. Melalui bimbingan dan penyuluhan ini diharapkan siswa dapat mencapai perkembangan pribadi yang integral. Untuk melaksanakan pelayanan bimbingan yang sebaik-baiknya dalam proses belajar-mengajar diperlukan pelayanan khusus yaitu pengajaran perbaikan.
b) Perbandingan Pengajaran Biasa dengan Pengajaran Perbaikan
1. Kegiatan pengajaran biasa sebagai program belajar mengajar di kelas dan semua siswa ikut berpartisipasi. Pengajaran perbaikan diadakan setelah diketahui kesulitan belajar, kemudian diadakan pelayanan khusus.
2. Tujuan pengajaran biasa dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sama untuk semua siswa. Pengajaran perbaikan tujuannnya disesuaikan dengan kesulitan belajar siswa walaupun tujuan akhirnya sama.
3. Metode dalam pengajaran biasa sama buat semua siswa, sedangkan metode dalam pengajaran perbaikan berdiferensial (sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan).
4. Pengajaran biasa dilakukan oleh guru, sedangkan pengajaran perbaikan oleh team (kerjasama).
5. Alat pengajaran perbaikan lebih bervariasi, yaitu dengan penggunaan tes diagnostik, sosiometri, dsb.
6. Pengajaran perbaikan lebih diferensial dengan pendekayan individual.
7. Pengajaran perbaikan evaluasinya disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.
c) Tujuan Pengajaran Perbaikan
Secara umum tujuan pengajaran perbaikan tidak berbeda dengan pengajaran biasa yaitu dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara khusus pengajaran perbaikan bertujuan agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan oleh phak sekolah melalui proses perbaikan.
Secara terperinci tujuan pengajaran perbaikan, yaitu :
1.      Agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya prestasi belajarnya.
2.      Dapat memperbaiki / mengubah cara belajar siswa ke arah yang lebih baik.
3.      Dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat.
4.      Dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang jauh lebih baik.
5.       Dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepada siswa.

d) Fungsi Pengajaran Perbaikan
Dalam keseluruhan proses belajar-mengajar, pengajaran perbaikan mempunyai fungsi :
1. Korektif , artinya dalam fungsi ini pengajaran remedial dapat diadakan pembetulan atau perbaikan.
2. Pemahaman, artinya dari pihak guru, siswa atau pihak lain dapat memahami siswa.

3. Penyesuaian, penyesuaian pengajaran perbaikan terjadi antara siswa dengan tuntutan dalam proses belajarnya. Artinya siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga peluang untuk mencapai hasil terbaik lebih besar. Tuntutan disesuaikan dengan sifat, jenis, dan latar belakan kesulitan sehingga mendorong siswa untuk lebih giat belajar.

4. Pengayaan, maksudnya pengajaran perbaikan itu dapat memperkaya proses belajar mengajar melalui metode pengajaran yang bervariasi.

5. Akselerasi, maksudnya pengajaran perbaikan dapat mempercepat proses belajar, baik dari segi waktu maupun materi.

6.      Terapsutik, maksudnya secara lagsung atau tidak langsung pengajaran perbaikan dapat memperbaiki atau menyembuhkan kondisi pribadi yang menyimpang.
4. Sifat Khusus Pengajaran Perbaikan dengan Masalahnya
Kekuasaan pengajaran perbaikan disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang diderita siswa. Tekanannya pada usaha perbaikan keseluruhan proses belajar mengajar menyangkut masalah cara belajar, metode belajar, materi, alat, dan lingkungan yang turut serta mempengaruhi proses belajar mengajar. Sehubungan dengan masalah ini maka perlu sekiranya guru memahami prinsip-prinsip permasalahan yang menyangkut :
a. Cara belajar siswa
Pada dasarnya siswa belajar dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Eksplorasi
Siswa mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang sesuatu melalui seluruh indranya, kemudian dikembangkan melalui berbagai usaha, melakukan sendiri dengan bermacam-macam alternatif.

2. Coba-coba
Melalui trial and error, siswa belajar memecahkan suatu permasalahan.

3. Rasa tidak senang
Dengan merasa tidak senang, siswa akan belajar menghindari kesalahan.

4. Rasa gembira
Sesuatu yang menyenangkan cenderung untuk mengulang, dan sebaliknya sesuatu yang tidak enak cenderung untuk dihindari.

5. ImitasiBelajar melalui peniruan / pengamatan yang paling sering dilakukan.

6. Partisipasi
Belajar melalui peniruan, berati siswa berpartisipasi secara aktif(learn be doing), itulah prinsip pedagogik dewasa ini.

7. Komunikasi
Semakin mudah komunikatif, makin menarik sesuatu hal untuk dipelajari.
b. Kondisi belajar

Ø  Kondisi Umum
a) Stimulasi belajar
Pesan yang diterima oleh siswa berupa stimulus yang berbentuk visual, auditif, verbal, taktil, dsb. Dalam kegiatan belajar mengajar, bahan yang disajikan harus benar-benar diinformasikan dan dapat diterima oleh siswa dengan baik dengan cara prinsip pengulangan, dimana pinsip ini akan membantu siswa lebih dari sekali kesempatan untuk menerima dan menstruktur pesan yang disampaikan oleh guru.
b) Perhatian dan Motivasi
Siswa harus memperhatikan stimulus belajar yang mengandung pesan dan harus mereka terima untuk berlangsungnya kegiatan belajar. Oleh karena itu, sesuatu yang paling penting dalam kegiatan belajar dan untuk mempertahankan perhatian diperlukan adanya motivasi sehingga kegiatan belajar berlangsung dan berhasil baik.
c) Respons yang dipelajari
Oleh karena belajar itu proses aktif, maka siswa harus dilibatkan ke dalam bahan yang dipelajari. Pelibatan ini meliputi perhatian, proses internal, dan tindakan yang nyata. Karena itu, agar hasil belajar dapat dinilai, maka tujuan harus dirumuskan ke dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati.
d) Penguatan dan umpan balik
Secara teori, bila suatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan untuk mengulanginya. Siswa harus menerima umpan balik secara langsung derajat sukses pelaksanaan tugas.
e) Pemakaian dan pemindahan
Salah satu prinsip pemakaian kembali informasi yang telah dipelajari adalah mind (jiwa) harus membuat suatu alamat terhadap stimulus yang tersedia pada saat dibutuhkan.
f) Kemampuan belajar
organisasi manusia adalah suatu system belajar yang sangat efektif.
Ø  Kondisi khusus

a.       Kondisi belajar informasi
Termasuk belajar informasi adalah belajar lambang, kata-kata, istilah-istilah, definisi, persamaan, pernyataan sifat, dan lain-lain jenis informasi. Informasi yang dipelajari sering disebut fakta pengetahuan atau isi yang dipelajari dengan menghafalkan.

b.      Kondisi belajar konsep
Mempelajari konsep mempunyai tiga dimensi yaitu:
-          Pengembangan secara internal pola mental yang memberikan perasaan dan kemampuan untuk menggunakannya.
-          Verbalisasi, deskripsi, atau definisi.
-          Pemberian nama untuk konsep.






c.       Kondisi belajar prinsip
Prinsip yaitu pola antara hubungan fungsional antara konsep-konsep misalnya penguapan, pembaruan, dalam dunia yang lebih eksak dinyatakan dengan rumus-rumus. Kondisi khusus belajar konsep yaitu:
-          Perluas asosiasi dengan berbagai contoh
-          Secara umum bekerja mulai dari yang konkret sampai teori (abstrak) dari sederhana menuju kompleks
-          Tinjau kembali dan latih pengguna prinsip.

d.      kondisi belajar keterampilan
keterampilan dibedakan menjadi dua yaitu intelktual dan psikomotor. Keterampilan apapun memerlukan reviu atas kegiatan belajar terdahulu. Belajar keterampilan memerlukan latihan dalam mengkoordinasikan gerak motorik dengan kegiatan mental yang kompleks (senso-motoris)

e.       kondisi belajar sikap
berbagai bentuk penguasaan sikap yaitu pengenalan perhatian ganjaran. Karna itu jika siswa menjauhi sekolah mempunyai pengalaman negative terhadap pelajaran dan sebaliknya.

v  Strategi pengajaran

Strategi pengajaran berhubungan dengan pemilihan kegiatan belajar mengajar yang paling efektif dalam memberikan pengalaman yang diperlukan untuk mencapai tujuan. dengan kata lain strategi pengajaran kegiatan yang dipilih guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberi kemudahan (fasilitas) kepada siswa untuk mencapainya tujuan.
Pemilihan strategi pengajaran tidak hanya ditentukan oleh kemampuan guru smata-mata dalam menggunakan metode, melainkan juga oleh sifat dan karakteristik masing-masing metode yang dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.
Contohnya:

·         Metode ceramah
Metode pengajaran yang menggunakan penjelasan secara verbal. Komunikasi biasanya bersifat satu arah, walaupun demikian bisa dilengkapi dengan audio visual, Tanya jawab, diskusi singkat dll.

·         Metode diskusi
Metode ini dapat dipandang sebagai salah satu metode pengajaran yang paling efektif untuk kelompok kecil. Efektifitas berfikir secara kritis, pemecahan masalah dan komunikasi antar pribadi.
Walaupun demikian masalah yang perlu diperhatikan yaitu kesiapan dan pengalaman siswa untuk berdiskusi.

·         Metode simulasi
Metode ini digabung dengan bermain peranan karna dengan memainkan peranan tersebut siswa memperoleh suatu pengertian yang lebih baik tentang dari orang yang dimainkanya, serta motif yang mempengaruhi tinngkah lakunya.

v  Hubungan guru dan siswa
Hubungan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar yang diharapkan adalah hubungan manusiawi. Yang terpenting bagi guru bagaimana membawa siswa memperoleh pengertian sesuai dengan pribadinya. Karna itu kelainan anak dalam tingkah laku (misbechaviour) adalah merupakan akibat ketidak mauan anak mengerjakan sesuatu atas kehendak orang lain.
v  Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas menunjukan berbagai jenis kegiatan yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.





v  Bidang studi
a.       Bahasa
Factor-faktor psikis yang mempengaruhi perkembangan dan kemampuan bahasa yaitu lingkungan anak, intelegensi, emosi dan alat bicara. Karna itu guru diharapkan dapat melihat hambatan bahas baik jasmani maupun psikis. Hambatanya berupa salah ucap, salah eja.

b.      Berhitung / matematika
Kegagalan dalam penguasaan dan penggunaan angka dengan kombinasinya sering terjadi karna anak belum/kurang memahami pengertian tentang angka. Bila keadaan ini tidak diketahui oleh guru dan tidak segera di beri perbaikan akibatnya adalah kegagalan.

c.       Pengetahuan alam/social
Pengamatan dan pengalaman adalah dasar dari mendapatkan pengertian dalam bidang pengetahuan alam dan pengetahuan social.
Pengetahuan alam yang pertama adalah memberikan pengetahuan tentang isi alam semesta, bagaimana aktivitas kerjanya dan mengapa demikian.
Sedangkan pengetahuan social menggunakan penemuan-penemuan dalam pengetahuan alam tentanng apa yang berguna, apa yang baik bagi kesejahteraan umat manusia.

1 komentar:

  1. RUSTAH CASINO GIVES A $10 MONGO CASINO CHAMPIONSHIP WIN
    RUSTAH CASINO GIVES A $10 MONGO CASINO CHAMPIONSHIP WINED $10M GAMING 1xbet korean 동해 출장마사지 김제 출장안마 당진 출장마사지 . 제주도 출장마사지 .

    BalasHapus