MACAMA- MACAM MOTIF
MOTIF
MANUSIA
Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi
semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia
berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia mempunyai motif. Tingkah laku juga
disebut tingkah laku secara reflex dan berlangsung secara otomatis dan
mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar
bagi manusia.
Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat,
dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dlam dirinya untuk melakukan
sesuatu. Motif itu memberikan arah pada tingkah laku kita kegiatan yang biasa
kita lakukan sehari hari juga mempunyai motif tersendiri. Contoh kita makan 3
kali sehari dan tidur setiap malam untuk memenuhi kebutuhan akan makan dan
perlu beristirahat.
MOTIF
TUNGGAL, MOTIF BERGABUNG
Motif kegiatan kegiatan kita dapat merupakan motif
tunggal atau motif gabungan misalnya, mendengarkan warta berita mungkin
mempunyai motif yang umum seperti yang diuraikan diatas, mungkin juga bermotif
lain, misalnya mendengarkan berita tertentu yang juga berhubungan dengan
pekerjaannya.
MOTIF
BIOGENETIS
Motif biogenetis merupan motif yang berasal dari
kebutuhan kebutuhan organisme orang demi kelanjutan kehidupannya secara
biologis. Motif biogenesis ini asli di dalam diri orang dan berkembang dengan sendirinya.
Contoh : lapar, haus,istirahat dan bernafas
MOTIF
SOSIOGENETIS
Motif ini dipelajari orang dan berasal dari
lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif
sosiogenestis tidak berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan interaksi
social dengan orang orang atau hasil kebudayaan.
Contoh : keinginan mendengarkan music legong Bali,
keinginan untuk membaca sejarah Indonesia.
MOTIF
TEOGENETIS
Motif tersebut berasal dari interaksi antara Tuhan
dengan manusia. Contoh : menjalankan norma norma sesuai dengan kitab suci yang
di anutnya, beribadah
PERANAN
MOTIF DAN PENGAMATAN
Peran motif dalam segala tingkah laku manusia besar
sekali. Halini sebenarnya sudah tampak pada suatu kegiatan yang sederhana
seperti pengamatan.
Pengalaman pada dasarnya melalui suatu proses dimana
rangsangan dari luar seperti cahaya untuk mata, bunyi untuk telinga bau untuk
idung melalui panca indra dan diteruskan ke pusat tertentu di dalam otak yang
menafsirkann pengamatan tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar